Asam Lambung (GERD) yang Sering Dikira Masuk Angin: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Asam Lambung (GERD) yang Sering Dikira Masuk Angin: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Banyak orang di Indonesia masih menganggap rasa sesak, dada tidak nyaman, atau kembung sebagai masuk angin. Padahal, tidak sedikit kasus yang sebenarnya merupakan GERD atau asam lambung naik. Karena gejalanya mirip, kondisi ini sering salah ditangani sehingga keluhan tidak kunjung membaik.

Dalam artikel ini, Esta Clinic Banjarmasin akan membahas apa itu GERD, gejala yang sering menyerupai masuk angin, faktor penyebab, serta langkah penanganannya.


🔍 Apa Itu GERD?

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya katup yang memisahkan lambung dan esofagus. Asam yang naik ini menyebabkan rasa terbakar, nyeri dada, sesak, atau kembung.

Karena gejalanya tidak selalu di perut, banyak orang tidak menyadari bahwa keluhannya berasal dari lambung.


Kenapa GERD Sering Dikira Masuk Angin?

Gejala GERD bisa menyerupai masuk angin, seperti:

  • dada terasa penuh atau sesak,
  • sering bersendawa,
  • perut kembung,
  • mual,
  • badan terasa tidak enak.

Bedanya, masuk angin biasanya hanya berupa ketidaknyamanan umum, sedangkan GERD disebabkan oleh refluks asam lambung dan perlu penanganan medis jika sering kambuh.


⚠️ Bahaya Jika GERD Salah Ditangani

Menganggap GERD sebagai masuk angin dapat menunda pengobatan. Akibatnya:

  • iritasi pada kerongkongan,
  • batuk kronis,
  • suara serak,
  • gangguan tidur,
  • bahkan risiko komplikasi seperti esofagitis jika dibiarkan terlalu lama.

Penanganan seperti kerokan atau pijat tidak menyelesaikan masalah karena sumbernya bukan angin, melainkan asam lambung.


🍽️ Faktor Penyebab GERD

Beberapa penyebab umum GERD meliputi:

  • makan terlalu cepat atau terlalu banyak,
  • konsumsi makanan pedas, berlemak, atau berminyak,
  • kopi dan minuman bersoda,
  • kebiasaan berbaring setelah makan,
  • stres,
  • obesitas,
  • merokok.

🥤 Makanan dan Minuman Pemicu yang Perlu Dihindari

Jika Anda sering mengalami asam lambung naik, perhatikan konsumsi:

  • gorengan,
  • mie instan,
  • cabai dan sambal,
  • kopi,
  • soda,
  • cokelat,
  • makanan berlemak.

Setiap orang punya pemicu yang berbeda, tetapi daftar di atas adalah yang paling sering memperburuk kondisi.


💡 Cara Mengatasi dan Mencegah GERD

Ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu mencegah GERD kambuh:

  1. Makan dalam porsi kecil namun lebih sering.
  2. Hindari berbaring minimal 2–3 jam setelah makan.
  3. Kurangi kopi dan makanan pemicu.
  4. Kendalikan stres.
  5. Jaga berat badan ideal.
  6. Minum obat lambung sesuai rekomendasi dokter.

Jika keluhan sering muncul atau semakin berat, segera periksa ke dokter.


🏥 Kapan Harus ke Dokter?

Anda perlu konsultasi ketika:

  • gejala muncul lebih dari 2–3 kali seminggu,
  • sesak dada terasa berat,
  • sulit menelan,
  • muncul muntah darah atau feses hitam,
  • atau keluhan tidak membaik meski sudah minum obat OTC.

Dokter penyakit dalam dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan terapi yang tepat.


🩺 Konsultasi GERD di Esta Clinic Banjarmasin

Di Esta Clinic Banjarmasin, Anda dapat melakukan:

  • pemeriksaan kondisi lambung,
  • konsultasi dengan dokter penyakit dalam,
  • penilaian pola makan dan gaya hidup,
  • serta penanganan untuk keluhan GERD berulang.

Penanganan yang tepat akan membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.