Perbedaan Vaksin Meningitis dan Polio Mana yang Wajib untuk Umroh

Perbedaan Vaksin Meningitis dan Polio: Mana yang Wajib untuk Umroh?

Kenapa Vaksinasi untuk Umroh itu Penting?

Ketika jamaah akan menunaikan ibadah umroh ke Makkah dan Madinah, mereka berada dalam kondisi sangat padat dan antarpengunjung dari berbagai negara, ini meningkatkan risiko penyakit menular. Untuk itu, pemerintah Arab Saudi menetapkan persyaratan vaksin khusus bagi jamaah.

Vaksin Meningitis (Meningokokus)

  • Vaksin ini diberikan untuk melindungi terhadap bakteri Meningococcal disease yang bisa menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang, dengan gejala yang bisa berat dan cepat menyebar.
  • Untuk jamaah umroh, vaksin meningitis jenis kuadrivalen ACWY (atau konjugat ACWY) adalah syarat wajib.
  • Waktu pemberian: Minimal 10 hari sebelum kedatangan ke Arab Saudi, dan sertifikat vaksin harus valid sesuai aturan (contoh polisakarida berlaku 3 tahun, konjugat 5 tahun).
  • Semua jamaah berusia ≥1 tahun (atau sesuai negara asal) diwajibkan memiliki sertifikat tersebut.
  • Di Indonesia, telah dikeluarkan edaran bahwa vaksin meningitis wajib bagi jamaah umroh dan haji.

Vaksin Polio (Poliomyelitis)

  • Vaksin ini melindungi terhadap virus Poliomyelitis yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
  • Untuk jamaah umroh dari negara seperti Indonesia (yang dikategorikan risik-polio), pemerintah Arab Saudi dan otoritas Indonesia menyatakan vaksin polio menjadi syarat mulai musim 2025.
  • Jenis vaksin: bOPV (oral) atau IPV (inactivated), pemberian minimal 4 minggu sebelum keberangkatan atau dalam rentang pemberian 4 minggu sampai 12 bulan sebelumnya.
  • Sertifikat polio juga harus dicantumkan dalam dokumen keberangkatan sebagai bagian dari persyaratan kesehatan jamaah.

Langkah Praktis untuk Calon Jamaah Umroh

  1. Pastikan Anda sudah memilih dan mendaftar di klinik resmi yang menyediakan vaksin internasional.
  2. Lakukan vaksin meningitis dan polio sesuai jadwal yang disyaratkan (sebaiknya jauh hari sebelum keberangkatan).
  3. Simpan sertifikat vaksin internasional (ICV) karena akan jadi bagian dari proses visa umroh/haji.
  4. Konsultasikan kondisi kesehatan Anda, termasuk jika memiliki penyakit kronis, ke dokter di klinik terdekat.
  5. Pastikan vaksinasi dilakukan di tempat yang diakui oleh otoritas kesehatan (contoh: fasilitas karantina kesehatan) agar penerimaan perjalanan lancar.

Kesimpulan

Untuk keberangkatan umroh yang aman dan lancar, vaksin meningitis dan vaksin polio memiliki peran penting, namun mereka berbeda dari segi jenis penyakit yang dicegah, waktu pemberian, dan status kewajiban.
Pastikan Anda melakukan kedua vaksin tersebut di waktu yang tepat dan di klinik yang terpercaya, seperti Esta Clinic di Banjarmasin, agar persiapan kesehatan Anda dan keluarga telah lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published.